Tinggi kamboja rata-rata sekira 6 meter, batang,
pokoknya besar, berkayu, dan keras. Cabang-cabang
mudanya lunak dan terdapat totol-totol bekas tumpuan
daun yang sudah rontok. Bentuk daunnya lonjong dan
meruncing di bagian ujung-ujung tangkai.
Perbiakannya tidak sulit. Bisa biji, bisa juga dengan
stek batang. Biasanya, perbanyakan dengan stek akan
lebih mudah dan cepat, juga tidak bergantung pada
musim.
Selain berguna untuk tanaman hias, ternyata kamboja juga memiliki beberapa khasiat. Batangnya mengandung getah putih yang mengandung damar, kautscuk, senyawa sejenis karet, senyawa triterpenoid amytin dan lupeol. Tetapi, hati-hati, kulit batang kamboja mengandung senyawa plumeirid, yakni senyawa glikosida yang bersifat racun.
Selain berguna untuk tanaman hias, ternyata kamboja juga memiliki beberapa khasiat. Batangnya mengandung getah putih yang mengandung damar, kautscuk, senyawa sejenis karet, senyawa triterpenoid amytin dan lupeol. Tetapi, hati-hati, kulit batang kamboja mengandung senyawa plumeirid, yakni senyawa glikosida yang bersifat racun.
Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman,
getah kamboja dengan dosis yang tepat berguna sebagai
obat sakit gigi atau obat luka, sedangkan kulit batangnya
sangat efektif untuk menumpas rasa sakit karena bengkak
dan dan pecah-pecah pada telapak kaki.
Untuk menghilangkan rasa sakit pada gigi berlubang.
Ambillah beberapa tetes getah kamboja dengan menggunakan
kapas, kemudian letakkan si kapas di gigi yang sakit.
Hati-hati, jangan sampai mengenai gigi yang tidak
sakit. Dosisnya 1-2 kali sehari. Namun, pengobatan
dengan getah ini hanya bersifat sementara saja, dan
tak bisa menyembuhkan secara tuntas.
Untuk obat frambusia, ambillah kulit batang kamboja
sebanyak 3 telapak tangan, kemudian dicuci dan dipotong-potong.
Rebus dengan air bersih sebanyak kira-kira 3 liter
sampai mendidih, selama 15 menit. Tunggu sampai hangat
atau suam-suam kuku. Selanjutnya, manfaatkan air
rebusan ini untuk mandi atau berendam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih,