Itu dulu. sekarang ”nasib” kamboja
telah berubah. Perhatikan saja, sekarang tanaman
bertubuh tinggi ini mulai menghiasi halaman rumah
di kota-kota besar. Orang pun tak ragu lagi menghiasi
interior rumah dengan tanaman berbunga cantik ini.Istimewanya lagi karena penampilannya yang cantik
dan dekoratif, kini kembang kamboja memiliki peranan
besar dalam seni merangkai bunga parsel.
Memang, kamboja telah berubah citra, dari penghias kuburan menjadi tanaman hias yang menawan. Ini bisa terjadi karena para praktisi ”perbungaan” tak henti-hentinya mengembangkan variasi bunga kamboja dengan mengawinsilangkannya. Dari situ, muncul berjenis-jenis kamboja dengan warna yang sangat variatif. Tak cuma putih dan merah muda, tapi juga kuning, merah maroon, oranye, dan sebagainya.
Memang, kamboja telah berubah citra, dari penghias kuburan menjadi tanaman hias yang menawan. Ini bisa terjadi karena para praktisi ”perbungaan” tak henti-hentinya mengembangkan variasi bunga kamboja dengan mengawinsilangkannya. Dari situ, muncul berjenis-jenis kamboja dengan warna yang sangat variatif. Tak cuma putih dan merah muda, tapi juga kuning, merah maroon, oranye, dan sebagainya.
Kemudian, sesuai dengan warnanya, muncul pula nama
dan julukan baru untuk tanaman ini, antara lain Putri
Salju, Mutiara, Merah Kecap, Putri Bal, Pecah Seribu,
Putri Gunung, dan lain-lain.
Seiring dengan bertambahnya peminat, harganya pun
kian melesat. Oleh karena itu, tak perlu heran bila
ada kamboja dengan tinggi 2-3 meter (siap tanam)
berharga Rp 1-1,5 juta, sementara yang tingginya
baru 1-2 meter bernilai Rp 200-300 ribu. Dan, boleh
percaya atau tidak, cukup banyak kolektor asal Pulau
Jawa yang ”nekat” mendatangkan pohon-pohon
kamboja berusia ratusan tahun dari Bali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih,